Subscribe:

Pengantar

Ashtavakra Gita ini diperuntukkan bagi mereka penekun meditasi tingkat lanjut, Asthvakra Gita ini banyak diajarkan kembali oleh Guru Guru Spiritual di berbagai belahan dunia bagi penekun spiritual. Karya ini tidak cocok  atau tidak menyentuh bagi mereka yang tidak menekuni spiritual.
Bagi yang belum terbiasa dengan jalan meditasi, maka karya ini akan sia-sia saja, ibarat seorang murid kelas nol yang mempelajari pelajaran di Universitas dan bisa-bisa malahan  membahayakan upaya spiritualnya.  Sebaliknya sangat dianjurkan  agar karya ini  dipelajari oleh mereka-mereka yang telah banyak mendalami jalan meditasi dan berbagai studi spiritual karena akan bermanfaat bagi dirinya untuk meniti dan mencapai jalan kebenaran tentang Hakekat  Sang Jati Diri.

Kemajuan spirtual tidak ada hubungannya dengan pengetahuan duniawi bahkan pengetahuan kitab kitab suci pun bisa disebut dengan pengetahuan duniawi jika tidak mampu meningkatkan kemajuan spiritualnya. Banyak para doktor, profesor di bidang agama tidak mampu penetrasi kedalam spiritualnya sendiri, pengetahuan yang mereka miliki hanya sebatas pengetahuan duniwi, sebatas informasi dan tidak mampu sampai mentransformasi untuk dirinya.

Mungkin di kehidupan duniawi seorang itu seorang doktor atau profesor atau bahkan gelar tersebut pada bidang agamaisme namun bisa saja dalam spiritualnya masih taraf seorang anak tk atau sekolah dasar. Sebaliknya para Guru Guru Agung, para Master Spiritual, para devotee yang telah merealisasikan jati dirinya dapat kita lihat dari sejarahnya hidupnya, kebanyakan mereka tidak memiliki tingkat pendidikan duniawi yang tinggi bahkan  banyak diantara mereka yang tidak mengenyam pendidikan formal duniawi.

Sebenarnya karya agung ini telah diajarkan dalam semua ajaran ajaran suci dalam metode yang berbeda. Namun karena segelintir orang yang mampu melaksanakannnya lambat laun ajaran ini tidak terdengar namun Para Guru Guru suci tetap mengajarkan ajaran ini bagi jiwa jiwa yang matang. Salah satu ajaran ini dapat dilihat pada ajaran Budha yaitu  pada Vipassanā dengan tiga corak umum yaitu anicca, dukkha dan anatta. Contoh lain ajaran ini dapat kita lihat pada Nirvana Shatakam.

Kedalaman  karya agung ini  sulit untuk dijabarkan dengan kata-kata, tetapi seharusnya didalami dengan memasuki kedalaman suatu keheningan yang bersifat dinamis di dalam suatu meditasi pribadi setiap individu.  Sekali lagi karya ini bukan untuk mereka-mereka yang masih awam di dalam  penetrapan studi mengenai Spiritual dan masih terjebak dalam “ke-akuannya” yang berlandaskan ritual-ritual kosong, tetapi  karya ini lebih condong dipelajari oleh manusia-manusia agung yang berkualitas seperti Raja Janaka walaupun seorang Maha Raja   ia bersikap sangat sederhana dan TANPA RASA MEMILIKI APAPUN JUGA.

Pengetahuan tentang realisasi diri sangat halus, gaib dan penuh tantangan untuk itu peran seorang Guru sejati mutlak diperlukan. Guru sejati akan dengan mudah membawa muridnya selangkah demi selangkah menaiki tangga kemajuan spiritual. Bahkan jika tidak Tuhan sendiri datang sebagai Guru jika kita sudah siap. Tentu saja rahmat Tuhan juga sangat penting, jika Beliau berkenan terhadap seseorang maka Beliau akan memberikan rahmat viveka dan vairagya contohnya bhakta agung seperti Tukaram, Mirabai dll.

Walaupun karya agung ini diperuntukkan bagi penekun spiritual tingkat lanjut namun kita juga perlu mengetahui adanya pengetahuan tentang realisasi diri dari warisan masa silam. Kita berharap semoga banyak muncul jiwa jiwa agung seperti Raja Janaka dalam zaman ini.

Karya ini diterjemahkan oleh Bapak Mohan. S. dari versi Bahasa Inggris dan kembali kumpulkan  dalam media ini. 

Salam
D' Widi